(0271) 668371
keltegalharjo.surakarta@gmail.com

22-08-2025

WIB

Admin Kelurahan Tegalharjo

22-08-2025

Tentang Kelurahan Tegalharjo

Dalam sejarah masa pemerintahan SISKS Pakoe Boewono ke III, berdiamlah seorang abdi dalem kinasih yang bernama Raden Mantri Tumenggung Wongso Nagoro yang bermakna Priyayi Unggulaning Nagara di kampung Wongsonegaran yang wilayahnya meliputi Timur Kepatihan (Wetan Kepatihan), Barat Kepatihan (Kulon Kepatihan), dan Belakang Kepatihan (Mburi Kepatihan). Kelurahan Tegalharjo sekarang ini adalah dulu dikenal dengan sebutan ‘Mburi Kepatihan’. Pada masa masa penjajahan Belanda, Raden Mantri Tumenggung Wongso Nagoro yang bertempat tinggal di Kampung Wongso Negaran yang sekarang menjadi Kepatihan Wetan dan Kepatihan Kulon, beliau dipercaya oleh SISKS PB ke III untuk mengelola tanah keraton di sekitar Wongso Negaran tersebut, di mana saat itu wilayah  ‘mburi Kepatihan’ masih berwujud tegalan yang banyak tumbuh tanaman kacang dan nanas, oleh Kyai Wongso Nagoro bersama dengan beberapa keluarga yang menempati tanah tegalan tersebut,  yaitu antara lain keluarga besar Kyai Kasan Tulabi dan Keluarga Kyai Iman Tulabi (catatan: dulu tinggalnya di belakang SGA, sekarang RT.05 RW.05). Tegalan dikelola dan dijadikan pemukiman yang ramai, subur dan hijau royo-royo, seiring berjalannya waktu dalam kurun waktu yang relative, banyak orang yang tertarik untuk tinggal di pemukiman tersebut, sehingga akhirnya tanah tegalan yang dulunya kering dan sedikit penduduknya berubah menjadi perkampungan yang ramai (bahasa Jawa: rejo). Selanjutnya atas keberhasilan RMT Wongso Nagoro bersama warganya tersebut, Sinuwun berkenan tedak/hadir untuk menyaksikan, dan melihat kenyataan bahwa wilayah ‘Mburi Kepatihan’ yang dulunya tanah tegalan yang sepi dan sekarang menjadi wilayah atau kampung yang ramai, maka diberilah nama Kampung Tegalharjo. Tegal artinya lahan kebun kering, harjo artinya rejo/ramai dan makmur. Kemudian sampai sekarang wilayah tersebut menjadi salah satu nama sebuah kampung dan pada akhirnya seiring dengan perjalanan waktu, sejak berdirinya Pemerintahan Daerah Tingkat II Surakarta pada tanggal 16 Juni 1945 nama kampung tersebut menjadi nama salah satu Kelurahan di Kota Surakarta yaitu Kelurahan Tegalharjo hingga sekarang ini.